Friday 3 August 2012

Masuk Syurga Kerana Bulu Mata

Hai Assalamualaikum semua teman-teman saya
kali ini saya nak bercerita tentang Bulu Mata.



Kisahnya,,,
Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, menyia-nyiakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah. "Tidak! Demi langit dan bumi sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu." "Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan dirimu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri.

Di situ hanya ada dia sendirian. Makanya ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu." "Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat. Tiba-tiba mata hamba Allah tersebut bicara, "Saya yang memandangi." Disusul oleh telinga, "Saya yang mendengarkan." Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium."

Bibir mengaku, "Saya yang merayu." Lidah menambah, "Saya yang mengisap." Tangan meneruskan, "Saya yang meraba dan meramas." Kaki menyusul, "Saya yang dipakai lari ketika diketahui orang akan maksiat tersebut."


"Nah! Kalau kubiarkan, seluruh anggota tubuhmu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aibmu itu", ucap malaikat. Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, sebab sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam Neraka Jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu. Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, tiba-tiba terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi."



"Silakan", kata malaikat. "Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yang lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya. Bukankah nabinya pernah berjanji, bahawa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yang terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahawa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."


Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut dibebaskan dari neraka dan dihantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergaung kepada para penghuni syurga: "Lihatlah, Hamba Allah ini masuk surga kerana pertolongan sehelai bulu mata."

Bukti ALLAH SWT selalu ada dan tak perna tidur..

 Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatu..........
Kisah Islamiah hadir dengan santapan rohani di saat ini adalah kisah Nabi.
Ada kisah yang dapat membuktikan bahwa Allah SWT itu tidak tidur. Kisahnya terjadi pada Zaman Nabi Musa as.



Kisahnya.
Pada jaman dahulu ada seorang dari Bani Israil yang merupakan umat nabi Musa as bertanya,
"Wahai Musa, apakah Tuhanmu tidur?"
"Takutlah kalian semua kepada Allah SWT," jawab Nabi Musa as.

Karena yang bertanya tak mendapatkan jawaban yang diinginkan, akhirnya si penanya ini mendesak kepada nabi Musa as untuk membuktikannya.
Tak lama kemudian Nabi Musa as mendapatkan sebuah wahyu,
"Wahai Musa, mereka telah bertanya kepadamu apakah Tuhanmu tidur? Maka ambillah dua botol kaca, lalu peganglah dia pada waktu malam hari."

Malam Menjelang.
Ketika malam tiba, Nabi Musa as kemudian mengambil dua botol kaca dan memegang dengan kedua tangannya. Dalam beberapa saat, Nabi Musa as masih tetap mampu memegang botol-botol tersebut. Hingga pada akhirnya kantuk pun menyerang Nabi Musa as, sehingga botol yang dipegangnya hampir saja jatuh mengenai kedua kakinya.

Ditahannya kantuk itu sehingga Nabi Musa as masih dapat menyelamatkan kedua botol tadi agar tak jatuh. Kemudian nabi Musa as memegangnya kembali hingga pagi menjelang.
Saat pagi hari, tiba-tiba saja beliau diserang kantuk yang teramat sangat, dan kali ini beliau tak dapat menahan kantuknya hingga tertidur.


Tertidur.
Karena tertidur, otomatis botol yang dipegangnya terjatuh ke lantai dan pecah berantakan.
Kemudian Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa as,
"Wahai Musa, seandainya aku tidur, niscaya langit akan jatuh menimpa bumi dan akan terjadi kehancuran seperti hancurnya kedua botol itu."

Nah, itu dia hal yang membuktikan bahwa Allah SWT selalu terjaga.
Selamat berpuasa semua sahabat ku, selamat menjalankan ibadah puasa...